Di zaman yang serba modern tidak dipungkiri banyak orang menuntut semuanya serba instan, cepat, serta praktis. Banyak yang berpikir relatif simpel dan tidak memedulikan pola hidup sehat sesuai dengan gizi / nutrisi yang tepat pada asupan makanan yang dimakan.

Tidak sedikit dari kita lebih suka dan merasa puas pada makanan cepat saji yang dinilai lebih enak, cepat, dan praktis.

Pertanyaannya, apakah makanan cepat saji dapat memenuhi asupan standar nutrisi atau gizi yang baik atau tidak?.

Jawabannya, tentu saja tidak.

Makanan cepat saji kurang baik bagi kesehatan jika dikonsumsi secara terus-menerus. Nilai nutrisi atau gizinya tidak seimbang.

Untuk itu, dalam mengatur asupan nutrisi atau gizi sangat diperlukan. Dapat dimulai dari lingkungan yang paling dekat, yaitu keluarga.

Asupan nutrisi atau gizi yang sesuai dengan kebutuhan keluarga terbukti mampu untuk mendukung kesehatan tubuh anggota keluarga secara menyeluruh, meliputi sistem imunitas, perkembangan otak, kekuatan otot dan tulang, serta tumbuh kembangnya anak.

Dalam keluarga, peran ibu sangat penting dalam mengatur asupan nutrisi atau gizi anggota keluarganya.

Ibu berperan dalam penyediaan, pemilihan, serta pengolahan bahan makanan. Dengan keterampilan dan ketelitian itulah mampu untuk untuk memenuhi asupan nutrisi atau gizi sesuai dengan yang dibutuhkan. Lihat juga : Produk dan Layanan Uwellness Indonesia.

Bagaimana cara mengatur asupan nutrisi atau gizi yang sesuai dengan kebutuhan keluarga?

Berikut, cara-cara untuk mengatur asupan nutrisi atau gizi bagi anggota keluarga, diantaranya :

1. Membiasakan diri untuk selalu sarapan

Sarapan sangat penting untuk dilakukan karena dapat memelihara ketahanan fisik serta meningkatkan produktivitas. Di samping itu, sarapan juga bisa menambah energi sehingga menjadikan kondisi otak lebih segar dan perasaan yang bagus.

Terlebih lagi, sarapan penting bagi anak-anak dalam proses belajarnya agar lebih berkonsentrasi pada saat belajar.

Dengan melakukan sarapan akan mendapatkan asupan untuk mengawali hari dengan baik. Juga akan menghindari dari memakan camilan yang tidak sehat karena perut bisa kenyang sampai dengan siang hari.

2. Mengonsumsi 4 sehat 5 sempurna

Di dalam pola makan 4 sehat 5 sempurna terdapat lima unsur kandungan, meliputi makanan pokok yang didapat dari karbohidrat, lauk-pauk yang didapat dari protein, sayuran sebagai asupan serat, buah-buahan sumber dari vitamin, serta dilengkapi susu sebagai pelengkap gizi dan nutrisi dari keempatnya.

3. Makan makanan yang bernilai gizi untuk mencukupi energi

Tidak semua makanan bergizi dan bernutrisi itu mahal harganya. Jauhkan stigma itu dari pemikiran. Sebagai contohnya, untuk memperoleh gizi atau nutrisi dari protein bisa diambil dari telur, tahu, serta tempe dengan harga yang relatif lebih murah.

Begitupun dengan buah-buahan, banyak buah dengan harga yang murah bahkan dapat diambil secara cuma-cuma dari alam, misalnya saja pisang dan pepaya.

4. Makan secara teratur tiga kali sehari

Makan dengan teratur sebanyak tiga kali sehari dapat memberi asupan nutrisi atau gizi sesuai dengan kebutuhan. Tubuh yang sehat bisa didapat dari adanya pola makan yang sehat juga dengan makan tiga kali sehari.

Makanan yang dimakan tiga kali sehari ini ialah makanan berat. Untuk waktu makannya meliputi makan pagi, makan siang, serta makan malam. Dengan makan pagi antara pukul 06.00-08.00, makan siang antara pukul 12.00-14.00, dan makan malam antara pukul 18.00-20.00.

5. Makan dalam porsi yang sesuai dan secukupnya

Dalam satu porsi makanan baiknya harus memiliki perbandingan yang seimbang, yaitu 1:1. Perbandingan yang seimbang antara nasi, lauk-pauk, serta sayur-sayuran.

Dengan begitu, nasi yang dimakan tidak terlalu banyak. Atau Anda juga bisa mengganti nasi putih dengan beras porang tanasi yang rendah karbohidrat-nya. Sehingga, porsi makanan yang disantap mencukupi kebutuhan gizi dan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.

6. Membuat perubahan menu makanan secara bertahap

Menu makanan yang bergizi dan bernutrisi perlu beragam agar tidak bosan ketika menyantapnya selama berhari-hari. Sehingga, ketika makan makanan yang bergizi dan bernutrisi akan terasa lebih nikmat.

Selain itu, membuat menu makanan berbeda setiap harinya juga bisa memberikan manfaat gizi dan nutrisi yang berbeda-beda pula.

Bisa dilakukan dengan membuat jadwal menu makanan setiap seminggu sekali agar lebih mudah dalam menentukan menu yang sesuai dengan gizi dan nutrisi yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan. Cara paling mudah untuk melakukan ini adalah menggunakan layanan catering diet makanan sehat.

7. Membatasi diri untuk mengonsumsi makanan manis, asin, dan berlemak

Terlalu sering memakan makanan yang manis, asin, serta berlemak tidaklah baik. Sebab dapat memicu adanya penyakit dalam tubuh, mulai dari stroke, diabetes, hipertensi, penyakit jantung, sampai obesitas.

Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka membatasi makanan manis, asin, serta berlemak perlu dilakukan. Tujuannya agar tubuh menjadi lebih sehat serta berat badan dapat terjaga.

Tetapi, jika ingin memakan makanan yang manis, asin, maupun berlemak tetap boleh asalkan tidak terlalu sering dan tidak berlebihan.

8. Mengonsumsi zat besi

Mengonsumsi makanan dengan kandungan zat besi berguna bagi tubuh dalam proses pembentukan sel darah merah. Selain itu, memberi asupan tubuh dengan memakan makanan yang mengandung zat besi dapat mencegah dan mengobati anemia.

Juga membantu menjaga tubuh untuk tetap sehat dan kuat. Serta membantu dalam proses penyembuhan luka.

Zat besi juga penting dalam proses tumbuh kembang bagi anak-anak, remaja, serta ibu hamil. Sumber zat besi berasal dari daging, kuning telur, kacang-kacangan, sayuran hijau, serta biji-bijian.

9. Minum cukup air agar tubuh tidak dehidrasi

Minum cukup air putih sangat diperlukan oleh tubuh untuk memproses penyerapan gizi dan nutrisi dari makanan. Minum air putih setidaknya dilakukan sebanyak delapan gelas dalam sehari.

Untuk waktu yang disarankan ialah ketika bangun tidur di pagi hari, 5-10 menit setelah makan, dan juga malam hari sebelum tidur.

10. Memberikan ASI pada bayi

ASI (Air Susu Ibu) merupakan sumber gizi dan nutrisi yang utama bagi bayi yang belum mampu mengonsumsi makanan padat. Untuk pemberian ASI disarankan sampai bayi berumur dua tahun. Di dalam kandungan ASI sudah terdapat nutrisi atau gizi, seperti karbohidrat, vitamin, protein, serta lemak.

11. Melakukan olahraga secara rutin dan teratur

Tidak hanya asupan makanan yang bergizi dan bernutrisi saja yang diperhatikan, tetapi untuk memperoleh tubuh yang sehat juga harus diimbangi dengan rutin dan teratur melakukan olahraga.

Dengan olahraga dengan rutin dan teratur dapat membuat asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh dapat dicerna dengan baik serta untuk memperlancar metabolisme di dalam tubuh.

Dari penjelasan di atas, dapat diterapkan di dalam lingkungan keluarga untuk mengatur asupan nutrisi atau gizi yang sesuai dengan kebutuhan keluarga. Sehingga, dapat tercapai keluarga yang sehat, prima, serta sejahtera.

Peran dari semua anggota keluarga diperlukan untuk mencapainya. Terutama peran seorang ibu.

Untuk itu mengatur dan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi perlu diterapkan dalam kehidupan sebagai upaya pemenuhan nutrisi atau gizi keluarga agar tetap sehat. Sehat berawal dari keluarga.

Dengan UWELLNESS INDONESIA, Anda dapat mengatur asupan tepat untuk semua anggota keluarga dan tentu saja untuk anda sendiri.